ZAMAN PRASEJARAH
Peninggalan-peninggalan
prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang Manusia telah mulai membuat gambar pada
dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan.
Sebuah
lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana
seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah
satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah
dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu
menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna.
Contoh konkritnya :
-
warna putih memakai Kapur
sebagai material dasar
-
warna coklat
dari tanah dan lumpur
-
hitam
dari Jelaga yang dicampur lemak, kayu yang dibakar, batu-batuan dan tetumbuhan
-
merah menggunakaan
warna tanah yang mengering, atau dibakar, dan darah binatang.. warna merah
sendiri memiliki makna simbolis yang berarti kemanangan.
-
dan kuning
oker dari oksida Besi dan mangan. Dapat juga dihasilkan dari bebatuan dan
tanah merah
Hasilnya
adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua
yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Ini ditmukan dari penelitian yang
dilakukan di daerah Prancis pada tahun 1835.
Objek
yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain
seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar
tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi
oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa
besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini
dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian
paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam
objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Pada
satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah
yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada
mencari makanan. Mereka mulai mahir
membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu, bila
diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada
biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya
dan terus melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalah
seniman-seniman yang pertama di
muka bumi dan pada saat itulah
kegiatan menggambar dan melukis mulai condong menjadi kegiatan seni.
Gambar-gambar
itu sendiri dibuat dengan maksud tertentu, menandai wilayah, simbol-simbol,
menyatakan keberadaan
SIFAT BUDAYA
PRASEJARAH
1.Tradisional/Konvensional
2.Sakralisme /Magis
3.Manual/statis
4.Anonim
5.Simbolis
2.Sakralisme /Magis
3.Manual/statis
4.Anonim
5.Simbolis
HASIL PENINGGALAN PRASEJARAH
1.Artefact
yang bersifat animisme, Dinamisme, Totemisme
2.Menhir (penghormatan atau pengabadian pada jasad).
3.Patung-patung (untuk pemujaan atau penyembahan dewa)
4.Seniman-seniman berbakat telah muncul
5.Hasil karya bersifat Ekspresif (imajinasi)
6.Artefact berupa acesoris untuk hiasan dan keindahan
7. Prinsip pembuatan bentuk mengikuti fungsi
2.Menhir (penghormatan atau pengabadian pada jasad).
3.Patung-patung (untuk pemujaan atau penyembahan dewa)
4.Seniman-seniman berbakat telah muncul
5.Hasil karya bersifat Ekspresif (imajinasi)
6.Artefact berupa acesoris untuk hiasan dan keindahan
7. Prinsip pembuatan bentuk mengikuti fungsi
CONTOH HASIL PENINGGALAN :
GAMBAR-GAMBAR DI DINDING GUA
Lukisan Gua Altamira
Spanyol. Bentuk figur acapkali mengambil rupa
bison. Bison yang sedang terluka.
MAGURA
Lukisan dinding Gua Lascaux
Aktifitas masyarakat dalam berburu, dan
sekelompok banteng menjadi objek lukisan ini.
PATUNG
Selain lukisan-lukisan dinding, ditemukan
pula fine art yang lain, yakni patung.
-
PATUNG VENUS WILLNDORF (Austria)
Adalah patung kecil tingginya sekitar 4,5 inci.
Dibuat dalam bentuk manusia (wanita) dalam keadan telanjang serat posisi tangan yang berada di dada seperti patung Venus bangsa Yunani.
Tampakbagian dada, pinggul dan paha yang penuh /gemuk
Patung ini bertujuan sebagai perlambangan kelestarian dan peningkatan kesuburan wanita.
Dibuat dalam bentuk manusia (wanita) dalam keadan telanjang serat posisi tangan yang berada di dada seperti patung Venus bangsa Yunani.
Tampakbagian dada, pinggul dan paha yang penuh /gemuk
Patung ini bertujuan sebagai perlambangan kelestarian dan peningkatan kesuburan wanita.
Tak hanya itu, patung Venus juga mengandung unsur magis
yang berkaitan dengan masalah Survival, yakni kemampuan menguasai alam melalui
tindakan magis yang telah mereka kuasai dengan baik dengan membentuk figur
manusia, hewan, dan benda-benda lain.
RELIEF
-
Relief di Gua Laussel, yang berbentuk seorang
wanita gemuk dengan tangan kanannya mengangkat tanduk binatang. Relief ini perlambangan ketenangan hidup dan
kemakmuran yang didambakan dengan berlipatgandanya binatang buruan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar