SENI MESIR (3000 SM-500 SM)
MESIR KUNO
Perkembangan Peradaban :
Peradaban
Mesir Kuno berkembang selama kurang lebih tiga setengah abad. Dimulai dengan
unifikasi awal kelompok-kelompok yang ada di Lembah Nil sekitar 3150 SM,
peradaban ini secara tradisional dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, sewaktu
Kekaisaran Romawi awal menaklukkan dan menyerap wilayah Mesir Ptolemi sebagai
bagian provinsi Romawi.
Walaupun
hal ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan
Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di Lembah
Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban independen
Mesir.
Peradaban
Mesir Kuno
didasari atas kontrol keseimbangan yang baik antara sumber daya alam dan
manusia, ditandai terutama oleh :
- Irigasi teratur terhadap Lembah Nil;
- Eksploitasi mineral dari lembah dan wilayah gurun di sekitarnya;
- Perkembangan awal sistem tulisan dan literatur independen;
- Organisasi proyek kolektif;
- Perdagangan dengan wilayah Afrika timur dan tengah serta Mediterania timur; serta
- Aktivitas militer yang menunjukkan karakteristik kuat hegemoni kerajaan dan dominasi wilayah terhadap kebudayaan tetangga pada beberapa periode berbeda.
DEWA-DEWA MESIR KUNO
Rupa mereka
menyerupai manusia dan hewan. Mereka mengambil figur manusia dan hewan
dikarenakan mereka makhluk yang memiliki kekurangan dan kelebihan.
4 CONTOH DEWA MESIR :
- RA (Dewa Matahari)
Ra (sering diucapkan sebagai Rah, tetapi
lebih tepat sebagai RE) adalah Mesir kuno dewa matahari. Pada kelima dinasti ia
menjadi besar dewa dalam agama Mesir kuno, diidentifikasi terutama dengan
matahari tengah hari, dengan dewa-dewi lain yang mewakili posisi lain dari
matahari. Ra sangat banyak berubah dari waktu ke waktu dan dalam satu bentuk
atau lain,kemudian ia berkata kepada matahari yang mewakili setiap saat
sepanjang hari.kemudian disebut Heliopolis yang berarti “Kota Matahari” oleh
orang Yunani Kuno.
- ISIS Dewa pengetahuan
Isis adalah dewi di mesir kuno keyakinan agama, ibadah
yang tersebar di seluruh dunia Yunani-Romawi.Dia dipuja sebagai ibu yang ideal,
istri, pelindung alam dan sihir. Dia adalah teman budak, orang-orang berdosa,
pengrajin, kaum tertindas, serta mendengarkan doa orang-orang kaya, gadis,
bangsawan dan penguasa.Isis adalah dewi ibu dan kesuburan.
- ANUBIS (Dewa kematian)
Anubis adalah dewa untuk melindungi dari kematian dan
membawa mereka ke alam baka. Dia biasanya digambarkan sebagai setengah manusia,
setengah serigala, atau dalam bentuk serigala lengkap mengenakan pita dan
memegang cambuk di lekuk lengannya.Para serigala itu sangat terkait dengan kuburan
di Mesir kuno,tapi dengan warna daging yang membusuk dan dengan tanah hitam
lembah Sungai Nil, melambangkan kelahiran kembali
- WADJIT (Buto)
Wanita
berkepala singa
Dewi Mesir
dan pelindung Raja
Kesenian
Mesir Kuno
Daerah sekitar aliran sungai Nil merupakan daerah pertanian yang subur yang dapat memberikan kemakmuran kepada rakyatnya, sehingga Mesir dapat mengembangkan kebudayaanya dengan baik. Sejak dahulu mereka sudah mengenal ilmu pengetahuan, kesenian dan sudah mengenal jenis tulisan yang disebut Hieroglif
Bangsa Mesir mempunyai kepercayaan dengan berbagai kultus (pemujaan), yaitu kultus kematian, kultus Raja dan kultus Dewa, merekapun termasuk penganut Polytheisme (banyak Dewa), seperti Dewa Amon, Dewa Osiris, Dewa Hours, Dewa Isis, Dewi Hather dan
sebaginya, dan dari kegiatan – kegiatan kepercayaan itulah muncul seni Mesir yang bersifat sacral, penuh magis dan misteri, mulai dari pembuatan mumi, seni lukis, seni patung sampai pada bangunan – bangunan yang monumental dan raksasa. Terutama seni bangunan dan seni patung dibuat dari batu kapur dan batu granit. Sehingga peninggalan – peninggalannya masih dapat kita lihat sampai sekarang
Daerah sekitar aliran sungai Nil merupakan daerah pertanian yang subur yang dapat memberikan kemakmuran kepada rakyatnya, sehingga Mesir dapat mengembangkan kebudayaanya dengan baik. Sejak dahulu mereka sudah mengenal ilmu pengetahuan, kesenian dan sudah mengenal jenis tulisan yang disebut Hieroglif
Bangsa Mesir mempunyai kepercayaan dengan berbagai kultus (pemujaan), yaitu kultus kematian, kultus Raja dan kultus Dewa, merekapun termasuk penganut Polytheisme (banyak Dewa), seperti Dewa Amon, Dewa Osiris, Dewa Hours, Dewa Isis, Dewi Hather dan
sebaginya, dan dari kegiatan – kegiatan kepercayaan itulah muncul seni Mesir yang bersifat sacral, penuh magis dan misteri, mulai dari pembuatan mumi, seni lukis, seni patung sampai pada bangunan – bangunan yang monumental dan raksasa. Terutama seni bangunan dan seni patung dibuat dari batu kapur dan batu granit. Sehingga peninggalan – peninggalannya masih dapat kita lihat sampai sekarang
Yang menjadi
sumber inspirasi seni di mesir adalah kehidupan di sepanjang dan sekitar sungai
nil, dimana banyak terdapat bunga lotus,
burung, pohon palem, dan papyrus (alang-alang yang tumbuh di tepian sungai
nil, yang dapat menjadi bahan dasar kertas)
PENINGGALAN YANG MENJADI SENI DARI MESIR KUNO :
A. Seni Bangunan (bangunan makan dan kuil) Mesir kuno
Bangunan makam yang disebut pyramid didirikan dari susunan batu kapur berbentuk limas segi empat yang didalamnya terdapat gang – gang / lorong menuju ke kamar Raja (Mummi Firaon), kamar premaisuri dan kamar harta. Salah satu Pyramid yang terkenal yaitu pyramid Khufu di Ghizah yang dianggap sebagi keajaiban dunia
Bangunan kuil di Mesir ada dua jenis, yaitu;
- Kuil lapangan, contohnya Kuil Amon Re di Karnak
- Kuil Korokan (kuil yang dipahatkan pada bukit karang), contohnya kuil Ramses II di Abu Simbel
B. Seni Patung Mesir Kuno
Berdasarkan sikap tubuhnya, patung Mesir dibedakan menjadi:
- Patung Kourus, yaitu patung Dewa/Raja, memakai tutup kepala berdiri tegap, tangan kanan dikepalkan disamping dan kaki kirinya dilangkahkan kedepan
- Patung kore, yaitu patung Dewi/ratu yang ciri – cirinya sama dengan kourus hanya kaki kirinya tidak melangkah dan berpakain lengkap. patung dalam bentuk lain disebut Sphynx, yaitu patung berkepala Raja berbadan singa
C. Seni relief / Lukis Mesir Kuno
Pada ruang
dalam istana dan makam para Raja seringkali dihiasi oleh karya relief yang
ssangat indah.
Ditemukan pada lembaran papyrus, peti mati dan dinding. Kesan yang ditampilkan bersifat dekoratifilustratif dan simbolis. Sedangkan cara menggambar objeknya yaitu:
- Bersifat ideoplastis, mengungkapkan apa yang dipikirkan dan bukan yang dilihat sebenarnya
- Menggunakan prespektif batin, artinya menggambarkan besar kecilnya objek bukan ditentukan oleh jarak pandangan melainkan berdasarkan martabat orang yang digambarkan. Misalnya gambar seorang Raja lebih besar dari pada rakyatnya
Ditemukan pada lembaran papyrus, peti mati dan dinding. Kesan yang ditampilkan bersifat dekoratifilustratif dan simbolis. Sedangkan cara menggambar objeknya yaitu:
- Bersifat ideoplastis, mengungkapkan apa yang dipikirkan dan bukan yang dilihat sebenarnya
- Menggunakan prespektif batin, artinya menggambarkan besar kecilnya objek bukan ditentukan oleh jarak pandangan melainkan berdasarkan martabat orang yang digambarkan. Misalnya gambar seorang Raja lebih besar dari pada rakyatnya
Ciri Khas
-
Pengungkapan unsur garis nampak jelas
-
Elemen-elemen warna digunakan untuk mengisi bidang datar
-
Digambar tanpa membentuk bayangan
Lukisan yang
dihasilkan pada zaman Mesir purba mempunyai warna yang terang, biasanya
menggambarkan kehidupan seharian masyarakat Mesir purba. Lukisan dapat dilihat
di dinding piramid. Lukisan-lukisan tersebut diilhami oleh kejadian-kejadian
nyata pada saat itu. Penggambaran tokoh-tokoh dewa dan dewi, tokoh-tokoh besar,
serta bentuk-bentuk mitologi.
D. HIEROGLIF
Masyarakat
Mesir menggunakan hieroglif
kursif untuk sastra keagamaan pada papirus dan kayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar