DIBAGI MENJADI 5 PERIODE
- Periode awal (3100SM-2600 SM)
- OLD KINGDOM (2600 SM- 2134 SM) ) Dynasty 3 – 6
- Middle kingdom (2040 – 1674 SM) Dynasty 11 – 14
- Periode Second Intermediary (1674 – 1552 SM) Dynasty 15 – 17
- NEW KINGDOM (1552 – 1069 SM) Dynasty 18 – 20
- OLD KINGDOM
Tokoh
menonjol dalam periode ini, Imhotep yg merancang Priramid pertama kali
di Saqqara dan tabib pembuat ramuan balsam utk Mummy, Raja Djozer, Snefru,
Kafre, Menkaure dan Khufu yg mendirikan piramid paling awal di Saqqara,
Dashur & Giza
Pada Old Kingdom para pengrajin menggunakan CANON PROPORTION yaitu satuan ukuran
(biasanya telapak tangan yg direntangkan) dan skala perbandingan yg baku, misal
dari ujung kepala ke tapak kaki, tingginya 18 kali rentangan jari tangan.
PENINGGALAN SENI DI ERA OLD KINGDOM
- PALETTE NARMER
Ditemukan di Hierakonpolis merupakan
lempengan batu tulis yang dipahat dlm bentuk relief.
Merupakan karya Seni Mesir tertua yang
ditemukan dengan ciri-ciri Seni yang menampakan kesan teratur yanga tegas.
Nama Narmer terdapat dibagian atas dalam
bentuk Pictograph: ikan (NAR) dan tatah (MER). Dua kepala banteng adalah dewa pelindung
HATHOR.
Ilustrasi dalam palet
narmer :
Pada palet kanan, Narmer berukuran lebih
besar sedang memegang rambut kepala lawan yg akan dipenggalnya. Melihat ukuran
lawannya yg sebanding jika berdiri, kemungkinan penguasa Mesir Bawah yg
ditaklukan. Narmer mengenakan mahkota Mesir Atas (white crown). Dibagian
pinggang terdapat ekor banteng menyimbolkan kekuatannya. Wakilnya berada dibelakang
memegang sandalnya, sementara Narmer tanpa alas kaki, menyimbolkan
dirinya yg akan dinobatkan sebagai penguasa. Di bagian kanan atas, dewa
Horus bertangan manusia sedang memegang papyrus, tanaman yg tumbuh di Mesir
Bawah. Tier bawah, dua musuhnya yg mencoba melarikan diri. Pada palet kiri,
Narmer mengenakan mahkota Mesir Bawah (red crown), symbol keberhasilannya
menyatukan Mesir Atas & Bawah. Gambar ikan dan tatah tdk hanya muncul
dibagian atas tapi juga didekat wajahnya. Mengenakan alas kaki dibelakang
wakilnya yg memimpin 4 orang membawa banner, mungkin mewakili 4 daerah yg
disatukan. Dibagian kanan, tersusun tubuh musuh tanpa kepala dari Mesir bawah,
dimana setiap orang mengapit kepalanya di bagian kaki. Tier Tengah, dua monster
berwajah kucing saling melilitkan leher, dgn tali dipegang oleh pengasuhnya,
simbol pemersatuan. Tier paling bawah, banteng menanduk dinding pemisah dgn
penjaga kota tdk dpt menahannya, menyimbolkan kekuatan Narmer. Secara
keseluruhan dapat dibaca Narmer menyatukan Mesir dgn kekuatan besar. Merupakan
contoh tulisan paling awal di Mesir yg memadukan pictograph dan symbol serta
contoh karya seni paling khas di Mesir dlm bentuk 2 dimensi (EGYPTIAN
POSE) yg nantinya muncul dalam painting dan relief
Ciri :
-
Memiliki 3 titik pandang sekaligus
-
Pengolahan ukuran bentuk yang beragam dalam 1
bidang
-
Pengarapan desain relief terfokus pada Raja.
- MASTABA (BANGUNAN MAKAM)
Adalah bangunan yang beratap datar, berbentuk
balok dengan sisi-sisi yang miring. Bangunan ini terbuat dari batuan tanah
liat. Mastaba menjadi pemakaman banyak tokoh Mesir Kuno terkenal.
Kata mastaba berasal dari bahasa Arab
untuk menyebut bangku, karena jika dilihat dari kejauhan mastaba terlihat
seperti bangku tanah liat. Di dalam mastaba, sebuah ruangan yang digali ke dalam
tanah dilapisi dengan batu dan tanah liat.
Mastaba adalah tipe kuburan standar pada masa
awal Mesir ( Periode Predinastik dan Periode Dinasti Awal Mesir.)
Ketika sebuah mastaba dibangun untuk
pemakaman raja Dinasti Ketiga, Djoser, sang arsitek
Imhotep
memperluas struktur dasar menjadi berbentuk bujur sangkar, lalu membangun
struktur yang mirip dengan mastaba, tapi lebih kecil yang berbentuk bujur
sangkar di atasnya, dan kemudian menambahkan struktur bujur sangkar keempat,
kelima, dan keenam di atasnya lagi. Bangunan ini adalah Piramida
Bertingkat, kuburan berbentuk piramida pertama.
Bentuk bangunan makam-makam raja dianggap
sangat penting, karena masyarakat Mesir sangat menghargai kehidupasn setelah
kematian, dimana itu adalah kelanjutan kehidupan selama di dunia.
Mastaba dapat dikatakan sebagai cikal bakal
dari Piramida
yang kita kenal saat ini.
MASTABA
EL CASTILLO
- PIRAMIDA
Macam-macam Piramida :
-
PIRAMIDA BERTANGGA (Piramid
SAQQARA)
Ditemukan tahun
2600 Sm, sebagai makam Raja Zoser. Imhotep merancang makam tersebut dalam suatu
kompleks dilengkapi dengan bangunan kuil dan istana Raja selain bangunan
piramida itu sendiri.
Pyramid berbentuk rectangular. Luas piramid 540 x 270 m dengan tinggi mencapai 62 m.
Merupakan bangunan pencakar langit pertama yg dibangun.
-
Piramid GIZA.
Berbentuk
Triangular equilateral (segitiga samasisi) – Piramid terbesar: Khufu
(tinggi 137 m, dasar 5,25 ha), pyramid lain berukuran lebih kecil dgn jalan masuk
ke ruang sarcophagus yg makin banyak utk menyesatkan pencuri. Bentuk segitiga
samasisi pyramid di Giza, kemungkinan diadopsi dari bagaian atas (PYRAMIDION)
tugu peringatan (OBELISK) di kuil Benben kota Heliopolis. Bentuk piramid
juga mengingatkan kita pada PRISMA cahaya matahari. Menurut tulisan pada
dinding pyramid dinasti 5 & 6, jenazah firaun akan melayang mengikuti
pancaran sinar prisma bertemu dgn dewa matahari RA. Pyramid Mesir mirip dgn
Pyramid Meso utk symbol kejayaan suatu dinasti, baik ketika penguasa masih
hidup ataupun setelah tiada, bahwa daerah tsb akan tetap dipelihara
kemakmurannya oleh dewa.
Piramid Giza ini didirikan untuk makam Raja
MYCERINUE (2470 SM), CHEFREN (2500 SM), CHEOPS (2530 SM). Ketiga makam ini
dijaga oleh SPINX, yakni patung berkepala manusia
- SENI LUKIS
Lukisan-lukisan yang didominasi oleh profil-profil
manusia ini, memiliki ciri yang amat khas dalam penggambarannya. Kedua tangan
memiliki sisi yang sama dengan panjang jari yang sama, dada menghadap ke depan,
namun kedua kaki dan kepala menghadap ke samping, serta profil mata yang
digambar dengan perspektif depan. Gaya lukis ini tentu saja tidak menggambarkan
perspektif manusia yang tepat. Seniman Mesir tampaknya berusaha menggambar
profil tubuh manusia sejelas-jelasnya sehingga harus menggabungkan berbagai
perspektif fitur tubuh dalam satu profil lukis. Selama 3000 tahun ke depan,
para seniman Mesir kuno tetap mempertahankan gaya lukis ini.
Banyak karya seni lukis ditemukan dalam keadaan tidak
selesai, ini dikerenakan pemilik makam tersebut meninggal pada saat merancang
konsep pembuatan makam.
- PATUNG
-
Rahotep (5 –
2580 SM)
Dari masaq kejayaan Old
Kingdom. Batu kapur berwarna 120cm. Bentuk seni patung tampak jelas menggunakan
konsep yang diawali dari bentuk Form Kubistis. Secara keseluruhan kesan patung
tampak kuat dan kukuh, ddan juga terkasan diam.
-
Raja Mycerinus
- RELIEF
-
Mural Relief di istana Sargon II di khorsabad. Ukuran 1,78 m
NEW KINGDOM
Seni
arsitektur berkembang lebih pesat terutama pembangunan kuil Karnak, Luxor, Abu
Simbel dan kompleks makam di Valley of the Kings. pada periode ini pun seni
gelas berkembang pesat terutama menggunakan tehnik core-glass.
- SENI BANGUN
-
KUIL PEMUJAAN AMUN, MUT,
KONSHU
Berawal
dari sekitar kota Thebes, ibukota New Kingdom, kepercayaan menyembah dewa AMUN,
dewi MUT (istrinya) dan KHONSU (putranya) menyebar ke seluruh negeri.
Kuil untuk dewa/i tersebut dibangun bersamaan dengan makam raja-raja.
Bangunan
kuil dibangun oleh raja Amanhotep III abad ke 14 SM. Menggunakan jajaran pilar
yang kelak menjadi ide dasar bagi bangunan arsitektur di daerah lautan tengah
(mediteranian).
-
Kapital pilar, berupa
anyaman papyrous.
Selain ini dikenal juga bentuk kapital
lainnya, yakni pilar Lotus.
-
Kapital pilar ikatan daun
palem yang disebut Palmete
2
kompleks kuil untuk menyembah Amun, Mut & Khonsu dibangun di sekitar
Thebes, Dibagian Utara: Karnak dan Selatan: Luxor.
-
KUIL ABU SIMBEL
Kuil besar dewa matahari, terletak di Mesir
Atas, dibangun pada bebatuan di Abu Simbel.
-
KARNAK
Karnak
sebelumnya sudah merupakan religious
center selama ribuan tahun, tapi banyak bangunan kuil yg rusak
sehingga Kuil Besar utk dewa Amun yg dibangun New Kingdom menjadi sangat
dominan di kompleks tsb. Utk masuk kedalam kuil Karnak harus melewati halaman
bernama HYPOSTYLE HALL yg penuh dgn kolom berukuran raksasa, kemudian
melewati beberapa gerbang yg bernama PYLON.
Mulai
Tuthmose I (dinasti 18 1506 – 1493 SM) hingga Ramesses II (Dinasti 19 1279 –
1212) dibuat bermacam relief berwarna dibelakang Pylon II s/d VI. Kemudian ada
danau kudus utk raja dan permaisuri membersihkan diri sebelum masuk ke kuil.
Tuthmose III menambahkan halaman utk perayaan dan Amunhotep III membuatkan patung kumbang symbol dewa matahari
didekat danau. Hanya firaun dan para imam yg boleh masuk ke kuil utk beribadah
dan membersihkan patung2 setiap harinya serta mengenakan pakaian baru dan
menyuguhkan hidangan 2 x sehari. Orang biasa hanya boleh berada di sekitar
Hypostyle Hall dimana pilar dan dinding ditempat itu penuh dgn ayat2 suci dan
wajah para firaun yg pernah berkuasa. Pada dinding tsb terdapat deretan jendela
utk sirkulasi udara (clerestory). Diantara pylon 2 & 3 dibangun hypostyle
hall yg sangat megah (panjang areal 51 m & lebar 82m dgn kolom
berkuran tinggi 17,8 m diameter 3,6 m) oleh firaun SETY I (1294 – 12789 SM) dan
putranya RAMESES II (1279 – 1212 SM). Hall itu disebut SPIRIT OF SETY
Kemungkinan utk upacara penobatan raja.
-
LUXOR,
mirip
Karnak, sebelumnya juga merupakan religius center. Di kompleks tsb berdiri kuil
yg sangat indah sejak abad 13 SM dan Rameses II memperluas kompleks tsb dgn
menambahkan pylon dan halaman terbuka (PERISTYLE COURT) yg dikelilingi
dgn pilar. Didepan pilyon yg dibangunnya, berdiri 2 patung colossal dan
sepasang tugu (OBELISK). Pylon berhiaskan relief kegiatan militer dan
dinding pada halaman penuh dgn relief dirinya bersama Nefertari,
dewa-dewi, 17 anaknya dan ratusan anaknya yg lain dari 8 permaisuri resmi dan
puluhan selirnya semasa 67 tahun kekuasaannya.
Ciri
khas bangunan istana dan kuil-kuil pemujaan :
-
Halaman bangunan interior dengan exterior
sangat luas, dilengkapi dengan taman-taman.
-
Dirancang ruang-ruang untuk binatang
peliharaan Raja
-
Terdapat ruang pelayan
-
Bentuk keseluruhan bangunan kompleks, berupa
penggabungan ruang yang sempit, namun dikelilingi hamparan taman yang bersifat
terbuka. Dimaksudkan agar privasi dan peraturan rahasia mereka terjaga dari
masyarakat luar.
- SENI PATUNG
Perkembangan seni patung pada massa ini
merupakan kelanjutan penggaraoan bentuk akhir dengan penampilan estetika garis yang
lebih diperhalus.
-
PATUNG RATU NEFERTITI
Patung yang sangat indah
adalah patung istrinya Nefertiti yg tersenyum. Penggunaan warna sangat hidup,
terutama pada mata, bibir dan pipi, terlihat elegan dan hidup
-
PETI JENAZAH RAJA TUTAN
KHAMUN (1340 SM)
Terbuat dari bahan emas murni seberat 125 kg.
Satu-satunya bentuk peti mati Pharaoh yang ditemukan dalam kondisi lengkap.
Dibuat dengan realistis dan dipenuhi dengan hiasan ragam hias Mesir yang
menarik.
-
TUTANKHAMUN & ISTRI: 1336 – 1327 SM –
Pahatan kayu berlapis emas, faience, lapis
lazuli
Lukisan/
relief pada makam di Mesir mempunyai arti penting dalam simbolisasi kehidupan
after life. Seperti pada hieroglif
Salah
satunya adalah makam Nefertiti di Valley of The Queens dekat Deir el Bahri
(1279 – 1212 SM). Nefertiti sedang mempersembahkan botol wewangian utk dewi
Isis
PAPYRUS
Papirus atau Papyrus (nama ilmiah: Cyperus papyrus)
adalah sejenis tanaman air yang dikenal sebagai bahan untuk membuat kertas pada
zaman kuno. Tanaman ini umumnya dijumpai di tepi dan lembah Sungai Nil.
Kira-kira 3500 SM, bangsa Mesir Kuno sudah memanfaatkan papirus. Mereka pada
saat itu membuat kertas dari kulit-kulit tipis atau kulit-kulit halus papirus,
sebelum kertas (seperti yang kita kenal sekarang) ditemukan.
Ciri-ciri fisik dan kegunaan
Secara fisik, daun pohon ini mirip rambut terjurai.
Tangkainya tumbuh setinggi 3-5 meter, berbentuk segitiga secara bersilangan. Di
sekeliling dasar tangkai tersebut tumbuh dedaunan berserabut pendek.
Karakter pohon papirus sangat halus, tanpa
bonggol-bonggol dan duri-duri yang menuju pada kelompok bunga besar, nyaman,
dan berbentuk rumbai. Konon karena perubahan geografis di daerah sungai Nil dan
berkembangnya pemakaian kulit binatang sebagai media untuk menulis, papirus di
Mesir tidak lagi berkembang biak dengan suburnya. Penanaman menjadi sukar dan
populasi papirus menurun dengan drastis. Namun demikian, sekarang papirus
banyak tumbuh di tepi-tepi danau kecil dan sungai-sungai di Afrika.
Sebab perbedaan seni Mesir dengan Seni
Mesopotamia
Peradaban Mesopotamia & Mesir, meski keduanya muncul pada waktu yg hampir bersamaan (Meso lebih awal) keduanya memilih jalannya sendiri. Baik dalam tulisan, sistim pemerintahan, kepercayan dan terutama karya seninya. Dalam tulisan, keduanya bermula dari pictograph ketika catatan dibutuhkan. Tapi Mesir tetap mempertahankan pictograph yg digabung dgn berbagai tanda baca (sign) dan aksara, sehingga Hieroglyph yg dalam arti sebenarnya sacred writing sering diartikan secara harfiah sebagai tulisan bergambar . Tidak heran jika tulisan bangsa Maya atau Indus sering disebut hieroglyph karena masih mengandung banyak unsur pictograph. Dalam seni keduanya makin berbeda, terutama karena kepercayaan dan factor alam. Mesir relatif terlindung dari invasi bangsa luar, karena terapit oleh padang pasir dan laut dan penduduknya menyembah dewa/i yg sama serta menganggap raja yg berkuasa sebagai dewa dalam rupa manusia dgn kuasa supra natural dan bukan wakil dewa seperti di Mesopotamia & China. Ditambah dgn kepercayaannya yg sangat erat berhubungan dgn after life, mmembuat seni Mesir jauh berbeda dari Mesopotamia. Pun perbedaan letak geografis membuat keduanya memiliki ciri masing-masing.
Peradaban Mesopotamia & Mesir, meski keduanya muncul pada waktu yg hampir bersamaan (Meso lebih awal) keduanya memilih jalannya sendiri. Baik dalam tulisan, sistim pemerintahan, kepercayan dan terutama karya seninya. Dalam tulisan, keduanya bermula dari pictograph ketika catatan dibutuhkan. Tapi Mesir tetap mempertahankan pictograph yg digabung dgn berbagai tanda baca (sign) dan aksara, sehingga Hieroglyph yg dalam arti sebenarnya sacred writing sering diartikan secara harfiah sebagai tulisan bergambar . Tidak heran jika tulisan bangsa Maya atau Indus sering disebut hieroglyph karena masih mengandung banyak unsur pictograph. Dalam seni keduanya makin berbeda, terutama karena kepercayaan dan factor alam. Mesir relatif terlindung dari invasi bangsa luar, karena terapit oleh padang pasir dan laut dan penduduknya menyembah dewa/i yg sama serta menganggap raja yg berkuasa sebagai dewa dalam rupa manusia dgn kuasa supra natural dan bukan wakil dewa seperti di Mesopotamia & China. Ditambah dgn kepercayaannya yg sangat erat berhubungan dgn after life, mmembuat seni Mesir jauh berbeda dari Mesopotamia. Pun perbedaan letak geografis membuat keduanya memiliki ciri masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar